
MERAUKE- Dalam rangka memperingati orang sakit sedunia, ratusan masyarakat mengikuti pemeriksaan kesehatan dan pengobatan secara gratis di Rumah Sakit Bunda Pengharapan Merauke, jalan Tujuh Wali-Wali, Kelurahan Kamundu-Merauke, Sabtu (8/2). Selain itu, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan secara gratis ini dalam rangka peringatan Rumah Sakit Bunda Pengharapan Merauke ke-19 tahun.
Ketua Panitia dr. Suster Bertha ketika ditemui media disela-sela melayani warga yang melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan secara gratis tersebut mengungkapkan bahwa dalam rangka hari orang sakit sedunia, pihaknya dari rumah sakit bunda pengharapan mau mengabdikan diri dan memberikan pelayanan kepada orang-orang sakit.
“Pelayanan ini adalah gratis dimana juga bisa semua mendapatkan makanan gratis seperti kacang hijau, telur dan penyuluhan kesehatan seperti bagaimana mencuci tangan yang baik, bagaimana menjaga kebersihan, darah tinggi, kolesterol, bagaimana mengontrolnya. Kepada anak-anak kita berikan juga penyuluhan bagaimana untuk menjaga kebersihan,’’ katanya.
Selain itu, tandas Suster Bertha, bahwa pihaknya juga mensosialisasikan tentang virus Corona yang sementara ini terjadi. ‘’Dengan adanya aksi sosial ini, kami harapkan kepada masyarakat pada umumnya bisa mengerti tentang cara hidup yang sehat,’’ terangnya.
Soal target, Suster Bertha mengungkapkan, antara 300-500 warga tanpa memandang latar belakang sosial dan agama. ‘’Tapi kalau dilihat dari antusiasme warga, kemungkinan yang datang di atas 500 warga,’’ katanya.
Dijelaskan warga yang datang tersebut umumnya dengan keluhan Ispa, kulit, nafsu makan kurang. Sementara untuk para orang tua yang lanjut usia rata-rata datang dengan keluhan sakit badan, kolesterol, asam urat dan sebagainya. Suster Bertha menambahkan, rasa syukur ini akan dirayakan dalam perayaan ekaristi, di RSBP Selasa (11/2) besok. (ulo/tri)
Satu Nelayan Ditemukan, Satu Nelayan Lagi Masih Dilakukan Pencarian
JAYAPURA- Dua nelayan asal Kabupaten Sarmi atas nama, Askar (24) dan Yoga (18) dilaporkan hilang oleh pihak keluarga, saat melaut di Pantai Utara Kabupaten Sarmi, Sabtu (8/2).
Keluarga menduga perahu yang digunakan kedua korban dihantam ombak, sehingga terbalik. Pihak keluarga langsung melaporkan kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Pos Sarmi, untuk melakukan pencarian terhadap kedua korban tersebut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, Zainul Thahar, ST, M.A, membenarkan bahwa adanya laporan nelayan yang hilang saat melaut akibat di hantam ombak. “Setelah mendapatkan laporan dari pihak keluarga korban, maka kami langsung menggerakan tim Rescue untuk melakukan pencarian,” katanya saat dikonfirmasi cenderawasih pos melalui telepon selulernya, Sabtu (8/2).
Thahar mengatakan dari keterangan keluarga korban atas nama Yoga sendiri menjelaskan bahwa kedua korban melaut sejak pagi, tetapi dalam perjalanan perahu tenggelam akibat dihantam ombak, sehingga keduanya terjatuh ke laut.
“Korban atas nama Yoga, saat ini selamat dan terdampar di pinggir Pantai Kampung Niwiwar bersama perahu pokoknya (mesin diesel). Sementara rekan korban atas nama Askar masih dalam proses pencarian,” katanya.
Thahar mengatakan, saat ini tim Rescue dari Basarnas Pos SAR Sarmi dibantu dengan Pol Air Polres Sarmi, nelayan, dan masyarakat setempat masih melakukan pencarian satu korban hilang di laut Kampung Arbais sebelah utara Kabupaten Sarmi. (bet/tri).