
JAKARTA – Persipura Jayapura dalam tiga pertandingan terakhir gagal meraih tiga poin. Terakhir, anak-anak Mutiara Hitam julukan Persipura Jayapura harus mengakui keunggulan lawannya PSM Makassar dengan skor 4-0 yang berlangsung di Stadion Andi Mattalata Makassar, Senin (18/11) malam.
Meski begitu, Persipura masih tetap mebanpati peringkat dua klasemen sementara dengan mengemas 44 poin dari totol 27 pertadingan yang dilakoni oleh Boaz Solossa dan kawan-kawan. Persipura kini memiliki poin sama dengan Madura United yang ada dibawahnya, serta masih terpaut 13 poin dari sang pemuncak klasemen sementara Bali United.
Capaian Persipura Jayapura di musim ini tentu tidak lepas dari tangan dingin sang juru taktik Jacksen F. Tiago yang mampu memberikan poin demi poin bagi tim kebanggan masayarakat Papua itu hingga mampu nangkring diposisi kedua.
Jika mampu mempertahankan posisinya saat ini tentu menjadi capaian yang sangat luar biasa bagi Jacksen Tiago. Pasalnya ia kembali dipercayakan menukangi Persipura dalam kondisi tim yang kurang baik.
Sebelum tiba untuk kedua kalinya, Persipura diawal musim 2019 terseok-seok dipapan bawah. Bahkan Persipura sempat menjadi penghuni zona degradasi hingga pekan ke tujuh belum mampu meraih kemenangan.
Namun ketika Jacksen mengambil alih kembali estafet kepelatihan dari kompatriotnya Luciano Leandro, Jacksen langsung memberikan kemenangan pertama Persipura atas Madura United kala itu.
Persipura pun mulai meraih kemenangan demi kemenangan, sehingga mampu menjauhi zona degradasi dan merangsek ke papan atas dan kini menempati peringkat kedua. Tapi ditengah perjuangan anak-anak Mutiara Hitam untuk mengejar Bali United, Persipura harus menjadi tim musafir ditengah padatnya jadwal yang mereka lakoni.
Sontak, performa para pemain Persipura pun menurun. Persipura gagal meraih kemenangan ditiga pertandingan akhir. Sehingga peluang Persipura untuk bisa menyalip Bali United di puncak klasemen kian tipis. Pasalnya masih terbuat 13 dengan menyisahkan 7 pertadingan bukan perkara mudah bagi Boaz Solossa dan kawan-kawan bisa menghentikan langkah Bali United.
Dan secara realistis, posisi kedua pun merupakan prestasi yang baik bagi Persipura di musim ini. Apalagi tujuh pertandingan yang dihadapi Persipura terbilang laga sulit. Sebab Persipura masih dipertemukan dengan tim papan atas seperti, Bali United. Selain itu, Persipura juga masih dihantui cedera pemain.
Sang pelatih kepala, Jacksen Tiago mulai lempar handuk untuk mengejar Bali United dipuncak klasemen, sehingga ia lebih fokus untuk berusaha memberikan kemenangan bagi timnya jika tidak ingin posisi mereka digeser oleh tim yang ada dibawahnya. Lagipula, musim ini Jacksen sudah melampaui target yang dimban oleh manajemen yang mengharapkan Persipura bisa finish pada 10 besar klasemen sementara.
“Kami akan fokus untuk menatap 7 (tujuh) pertandingan sisa, karena kita butuh energi lebih untuk bisa mengejar Bali. Lagi pula awalnya saya hanya diberikan tugas untuk bisa masuk 10 besar, namun kita melihat peluang bisa ke papan atas dan puji Tuhan kita bisa diposisi saat ini,” ungkap Jacksen, Senin (18/11).
Jacksen juga mengaku, dengan materi yang mereka miliki saat ini belum bisa bersaing dalam perburuan gelar juara. Sehingga hanya fokus untuk bisa mempertahankan posisi mereka saat ini untuk bisa mentap pada Piala AFC 2020.
Catatan khusus juga diberikan oleh Jacksen di musim ini, sebab ia mampu memaksimalkan materi pemain yang mereka miliki saat ini. Apalagi Jacksen juga tidak melakukan belanja pemain di bursa transfer paro musim. (eri/gin).