Namun Tetap Butuh Stimulus dari Pemerintah
JAYAPURA- Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua, Muhammad Musa’ad, menyebutkan bahwa perkembangan ekonomi di Papua menunjukkan tren yang positif di tengah pandemi Covid 19. Namun, masih tetap membutuhkan stimulus untuk lebih ditingkatkan lagi.
Stimulus ini berasal dari bantuan sosial pemerintah, baik bantuan tunai maupun bantuan lainnya seperti di bidang pariwisata yang melingkupi perhotelan yang dirancang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Ini semua memberikan efek yang positif. Salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia atau Papua lebih khususnya masihlah belanja rumah tangga. Dengan bantuan tunai bagi masing-masing keluarga, tentunya akan dibelanjakan untuk kebutuhan rumah tangga dan mendongkrak peningkatan perekonomian daerah,” terang Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua, Muhammad Musa’ad, kepada Cenderawasih Pos, Senin (4/1) kemarin.
Langkah ini, sambung Musa’ad, penting, yang mana dengan memberikan stimulus bagi orang untuk mulai semangat, mulai berproduksi, sehingga meningkatkan pertumbuhan, terutama dari sektor non tambang yang kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi di Papua dinilai positif.
“Secara keseluruhan, Papua menjadi satu-satunya provinsi yang pertumbuhannya positif. Tapi, harus digarisbawahi bahwa kontribusi terbesar dalam nilai positif ini adalah dari tambang. Namun juga, kalau dilihat dari postur perekonomian, di mana kontribusi tambang terharap masyarakat itu hanya 1,4 sekian persen, yakni masih sangat kecil efeknya. Sedangkan sektor non tambang seperti belanja rumah tangga, memiliki nilai positif dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi dan efek bagi masyarakat,”pungkasnya. (gr/ary)