
MERAUKE-Perum Bulog Merauke masih menunggu instruksi dari Bulog Pusat untuk kelanjutan pembelian beras hasil panen 2019 setelah pihak Bulog Merauke melakukan tutup buku sejak 21 Desember 2019.
“Untuk kelanjutan pembelian beras petani hasil panen kemarin, kami masih tunggu perintah dari pusat. Kalau sudah ada perintah untuk kembali menyerap beras dari petani, maka kami akan lakukan,” kata Kepala Perum Bulog Merauke Djabiruddin saat dihubungi lewat telepon selulernya, Jumat (3/1).
Namun begitu, lanjut Djabiruddin, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan sosialisasi terkait dengan pembelian beras tersebut. “Kita akan segera sosialisasikan kepada petani terkait dengan masalah ini bahwa pengadaan akan kita lanjutkan setelah ada instruksi dari Bulog Pusat,’’ terangnya.
Djabiruddin menjelaskan bahwa pada musim panen tahun 2019 , pihaknya telah berhasil menyerap beras dari petani melalui mitra Bulog sebanyak 32.071 ton atau sebanyak 109 persen. “Dari target sebanyak 29.295 ton, kita telah berhasil menyerap beras petani sebanyak 32.071 ton atau melampaui target,” katanya.
Dari 32.071 ton yang telah diserap tersebut, lanjut Djabiruddin, jumlah stok yang ada dalam gudang saat ini sebanyak 18.000 ton. Dijelaskan pula bahwa dari kunjungan Direktur Komersial Perum Bulog Pusat baru –baru ini ke Merauke, pihaknya telah tindaklanjuti dengan melakukan pertemuan antara Kepala Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Merauke dengan para pengusaha penggilingan. Dimana dalam pertemuan tersebut, pihak BNI siap untuk membantu pengusaha penggilingan untuk memperbaiki RMU atau penggilingan mereka, sehingga beras yang dihasilkan nanti tidak hanya beras kualitas medium tapi juga beras premium. (ulo/tri)