
MERAUKE-Ketua KPU Kabupaten Merauke Theresia Mahuze, SH, mengaku kecewa dengan penarikan mobil dinas Fortuner yang dipinjamkan bupati untuk mendukung tugas-tugannya sebagai Ketua KPU. Sebab, dengan penarikan mobil dinas yang sebelumnya dipinjamkan kepada dirinya sebagai Ketua KPU tersebut, maka sekarang ini tidak ada lagi mobil dinas yang dirinya bisa pakai.
“Ya, itu mobil dinas Pemerintah Kabupaten Merauke yang dipinjamkan langsung bupati 2 hari sebelum Pemilu digelar dan ditarik 2 hari sebelum dilakukan penetapan kursi dan caleg terpilih,’’ katanya.
Dalam surat yang diterima pihaknya dari bagian Umum Setda Kabupaten Merauke, Theresia Mahuze menjelaskan bahwa mobil dinas tersebut ditarik untuk mendukung kunjungan kerja Menpora. ‘’Tapi Menpora sudah pulang tapi mobilnya belum dikembalikan,’’ jelasnya.
Meski begitu, Theresia Mahuze mengaku jikalaupun nanti tidak dipinjamkan lagi maka dirinya menyewa mobil atau sekalipun naik ojek ke kantor. Yang penting selamat sampai tujuan begitu juga sebaliknya.
Secara terpisah, Asisten III Sekda Kabupaten Merauke Anackletus Mambol Balagaize didampingi Kabag Umum Setda Kabupaten Merauke Wister Hutapea, S.STP, saat ditemui wartawan membenarkan penarikan mobil dinas dari KPU Merauke dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada 20 Juli lalu itu. Mambol menjelaskan, bahwa penarikan mobil ini karena merupakan mobil operasional di Kantor bupati.
‘’Ketika ada tamu maka mobil tu digunakan untuk melayani tamu,’’ kata Anackletus Mambol Balagaize, Kamis (25/7). Anackletus Mambol mengungkapkan, penarikan mobil dinas dari KPU Merauke tersebut berdasarkan perintah dari bupati Merauke kemudian Bagian Umum Setda Kabupaten Merauke membuat surat dan dibawa kepada dirinya selaku Asisten Bidang Pemerintahan Umum.
‘’Saya baca dulu surat itu sebelum tandangan. Dan ini menyangkut permasalahan mobil yang sudah diberikan kepada KPU dan catatan sipil. Lalu surat itu saya lihat perintah bupati sehingga saya tandatangan surat itu. Karena perintah atasan kita tetap laksanakan,’’ terangnya. (ulo/tri)