Sarana Air Bersih Segera Dibangun Bagi Warga Kelurahan Kamahedoga

By
Masyarakat dari Kelurahan Kamahedoga saat mengikuti  rapat sosialisasi  pembangunan SPAM di Kelurahan Kamahedoga di ruang rapat Dinas  Pekerjaan Umum Kabupaten Merauke, Kamis (25/7). ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE-  Pemerintah Kabupaten    Merauke melalui  Dinas  Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Merauke akan segera membangun Sistem Pengembangan Air Minum  (SPAM) bagi warga Kelurahan  Kamahedoga.  Pembangunan Sarana SPAM yang akan dibangun   ini   bernilai Rp 500 juta  yang bersumber dari APBD Kabupaten Merauke dan diharapkan akan menjadi   percontohan.

     Dalam rangka  itu,  Dinas   Pekerjaan Umum Kabupaten  Merauke mengundang  warga  Kelurahan  Kamahedoga   untuk mensosialisasikan  pembangunan  sarana  air bersih ini. Sekretaris Dinas PU  Romanus Sujatmiko menjelaskan, pertemuan  yang dilakukan ini sangat penting. Karena ketika membangun sesuatu  perlu masyarakat mengetahui kejelasannya sehingga  dalam proses pembangunan  tidak  terjadi persoalan  yang tidak diinginkan. 

   Sementara itu, dalam pertemuan   tersebut, masyarakat maupun pihak kelurahan dan distrik menyambut baik  sarana  air yang akan  dibangun ini. Sebab, menurut mereka selama ini    masyarakat kesulitan  untuk mendapatkan  air bersih terutama pada musim kemarau seperti sekarang ini. Apalagi,   jaringan  PDAM  belum menjangkau masyarakat yang ada di Kelurahan Kamahedoga dan hanya mengandalkan  pesanan air tanki. 

  Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Merauke  Johanes Tato menjelaskan bahwa   pembangunan sarana air bersih  ini  menggunakan tehnolgi  khusus.  Dimana akan dilakukan sumur bor dengan kedalaman antara 90-100 meter  selanjutnya diolah   menjadi dua bagian.   Bagian pertama air tersebut bisa langsung diminum sedangkan  bagian kedua    dapat digunakan  untuk kebutuhan  seperti mencuci  pakaian dan mandi.

   ‘’Untuk air yang diolah dan langsung  bisa diminum  memiliki kapasitas 20 liter permenit. Sedagkan   untuk  air layak pakai dengan kapasitas 5 kubik perjam,’’ jelasnya. 

   Namun  agar SPAM yang bangun   tersebut apat dikelola dengan baik, maka  menurut Johanes Tato, di    Kelurahan  Kamahedoga harus segera   dibentuk  kelompok yang akan mengelola  spam yang akan dibangun tersebut. ‘’SPAM     yang dibangun   di Kamahedoga ini akan menjadi percontohan dan akan kita kembangkan ke  kelurahan   lainnya  yang selama ini kesulitan  mendapatkan air bersih dan  belum terjangkau dengan jaringan PDAM,’’ lanjut  Romanus Sujatmiko. 

  Ditambahkan,   SPAM yang  dibangun  seperti ini  telah dibangun  di 7 Kampung  yang ada di Distrik Waan  yang bersumber dari APBD Kabupaten Merauke.    Ada juga yang  dibangun di sejumlah kampung lainnya di Kabupaten Merauke yang bersumber dari APBN. ‘’Untuk di   ibukota distrik Waan, air hasil olahannya bisa langsung diminum sementara di 6 kampung lainnya   masih air layak dipakai. Tapi masyarakat sangat terbantu dengan dibangunnya SPAM  di Waan tersebut  kaena tida kesulitan lagi mendapatkan air  layak pakai,’’ tambahnya.   (ulo/tri)

Tinggalkan Balasan

You may also like

Hot News

%d blogger menyukai ini: