
MERAUKE- Satuan Tugas Pengendali BBM di Kabupaten Boven Digoel diminta untuk memperketat pengawasan terkait dengan harga eceran premium atau bensin di Tanah Merah ibukota Kabupaten Boven Digoel yang tembus dengan harga Rp 50.000 perliternya.
Melianus P, salah satu warga Tanah Merah melalui status facebooknya mengeluhkan pengecer ilegal yang menetapkan harga bensin sesukanya dengan memanfaatkan kelangkaan premium yang terjadi di Boven Digoel.
Dimana harga bensin atau premium tersebut perliternya Rp 50.000. Ia mempertanyakan peran dari Satgas pengendali BBM di daerah tersebut yang menurutnya telah menerima honor dari uang rakyat namun tidak berperan dalam melakukan pengawasan terhadap peredaran BBM khususnya premium yang telah disubsidi oleh pemerintah. Status ini diupload Melianus tertanggal 27 desember 2019 sekitar 21.03 WIT.
SBM Pertamina Rayon III Papua Risal Arsyab, saat dikonfirmasi terkait dengan permasalahan yang dihadapi warga ibukota Kabupaten Boven Digoel tersebut, juga mengharapkan peran dari Satgas Pengendali BBM yang ada di Boven Digoel untuk memperketat pengawasannya terutama terhadap pengecer premium secara ilegal.
“Kalau pengecer yang ada di pinggir-pingir jalan itu sudah di luar kemampuan kami dan itu menjadi tugas dari Satgas Pengendali BBM yang ada di setiap daerah untuk melakukan pengawasan serta penindakan secara tegas,” kata Risal Arsyab.
Diakui Risal bahwa di Boven Digoel sempat terjadi keterlambatan droping BBM dari Merauke ke Tanah Merah diakibatkan cuaca di perairan Merauke. Namun begitu, lanjut dia, BBM tersebut sudah tiba di Tanah Merah pada tanggal 27 Desember 2019.
“Sekarang sudah aman. Dalam arti kuota BBM untuk Kabupaten Boven Digoel sudah tiba di Tanah Merah. Tinggal sekarang bagaimana pengawasan agar BBM itu bisa disalurkan sesuai dengan peruntukannya,” terangnya.
Risal Arsyab juga meminta masyarakat apabila ada SPBU atau APMS yang ada di Boven Digoel menyalurkan BBM subsidi tersebut tidak sesuai dengan aturan untuk segera dilaporkan kepada pihaknya agar bisa diambil tindakan tegas. (ulo/tri)