MERAUKE-Umat Muslim yang ada di Kampung Nggutibob atau Sermayam II Distrik Tanah Miring akhirnya bisa bernapas lega. Pasalnya, setelah 20 tahun dibangun di tahun 1991, Musalah Nurul Hidaya yang ada di kampung tersebut akhirnya berhasil direhab kembali atas bantuan umat Muslim yang ada di Merauke melalui relawan kemanusiaan Aksi Cepat Batas Timur (ACBT) Merauke.
’’Terima kasih kepada relawan kemanusiaan ACBT yang telah membantu untuk merenovasi musalah ini setelah dibangun 20 tahun,’’ kata Subandi, ketua Bamuskam Kampung Nggutibob mewakili Kepala Kampung saat peresmian musalah tersebut, Sabtu (16/10).
Subandi juga menyampaikan terima kasih kepada pemilik tanah yang mau merelakan pekarangan rumahnya untuk membangun musalah tersebut. Karena menurutnya, jarang orang yang mau bersedia untuk membangun tempat ibadah seperti ini untuk kepentingan orang banyak.
Iapun berharap, musalah yang telah direhab ini tidak ditinggalkan tapi selalu dipenuhi jamaah untuk mencari ridho dari Allah. Ketua Relawan ACBT, Iwan Nauli menyampaikan terima kasih kepada aparat kampung yang menerima pihaknya dari awal peletakan batu pertama yang disaksikan oleh aparat kampung, aparat kepolisian dan TNI hingga rehab musalah tersebut dapat dilaksanakan dalam waktu 45 hari hingga selesai.
“Ini adalah wujud partisipasi umat yang ada di Kota Merauke maupun yang ada di Kampung Nggutibob Sermayam 2 sehinga bisa terbangun,’’ katanya.
Iwan Nauli menjelaskan bahwa pihaknya dari relawan hanya sebagai perantara. Namun yang paling berjasa dalam pembangunan musalah ini adalah seluruh umat Islam. ‘’Namun umat Islam juga perlu diingatkan apalbila harta-harta mereka yang mereka cari dan kumpulkan dari masa ke masa apabila tidak digunakan dengan baik seperti ini tentu akan menjadi beban dan hisap di hari kiamat. Nah, relawan hadir sebagai fasilitator para donatur. Kami hadir agar agar dapat menyalurkan wakafnya yang tepat pada sasaran yang dibutuhkan seperti musalah ini,’’ jelasnya.
Iwan Nauli juga menyampaikan terima kasih karena masyarakat khususnya umat Muslim yang ada di kampung tersebut kompak rehab bisa cepat rampung. Sementara itu, Ustad Panji dari Dompet Dhuafa, mengajak umat Muslim yang ada di kampumg tersebut untuk memakmurkan masjid atau musalah tersebut dengan tidak meninggalkan solat 5 waktu. (ulo/tri)