
MERAUKE-Pusat Kajian Politik, Kebijakan dan Manajemen Pemerintahan Stisipol Yaleka Maro Merauke akan melakukan survey perilaku pemilih terkait dukungan terhadap bakal Caslon bupati dan wakil bupati Merauke untuk Pilkada 2020 mendatang.
Ketua Pusat Kajian Politik, Kebijakan dan Manajemen Pemerintahan Stisipol Yaleka Maro Merauke Drs. Yosafat Fonataba, MAP, kepada wartawan mengungkapkan, bahwa setiap 5 tahun menjelang pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Merauke pihaknya melakukan survey terhadap perilaku pemilih terhadap calon bupati dan wakil bupati Merauke.
“Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui model perilaku masyarakat dalam pemberian dukungan kepada bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati. Selain itu, untuk mengetahui peta dukungan masyarakat terhadap para bakal calon,’’ kata Yosafat Fonataba yang juga menjabat Sekertaris Distrik Tanah Miring ini.
Dikatakan, manfaat dari surey yang akan dilakukan ini yaitu pertama bagi partai politik dan bakal calon, kemudian pemerintah, selanjutnya perguruan tinggi dan pihak-pihak terkait dalam kaitannya kedepan untuk pendidikan politik dan sosialisasi politik, komunikasi politik bahkan rekruitmen politik terkiat dengan bakal calon.
“Ini bertujuan untuk peningkatan partisipasi politik masyarakat dalam Pilkada Kabupaten Merauke mendatang,’’ jelasnya.
Dikatakan, dalam melakukan survei ini pihaknya akan menggunakan metode pendekatan kualitatif dan kuantitif. Pendekatan kualitatif terkait dengan perilaku pemilih. Sedangkan pendekatan kuantitatif terkait dengan peta kekuatan bakal calon.
“Peta yang kita lihat ini misalnya dari segi etnis, agama lalu zona. kita akan lihat peta kekuatan dari masyarakat-masing bakal calon sedangkan pemilih dalam memilih kecenderungan pendekatannya seperti apa,’’ jelasnya.
Dikatakan pendekatan teori yang dilakukan ada tiga yakni model pendekatan sosiologi, psikologi dan pendekatan rasional joice atau model pemilih rasional. Dari survey yang dilakukan selama ini, jelas Yosafat Fonataba untuk daerah di luar Kota sebagian besar masih dipengaruhi pendekatan sosiologis dan psikologis. Sedangkan dalam kota adalah pendekatan rasionali joice. ‘’Kita berharap kedepan, semakin banyak pemilih rasionalis joice,’’ tandasnya. Dikatakan, untuk survey ini akan dilakukan di 30 kampung dan 11 kelurahan dari 179 kampung dan 11 kelurahan. Dimana di setiap kampung dna kelurahan tersebut akan diambil masing-masing 10 responden secara acak dengan melibatkan 4 dosen dan 20 mahasiswa Sitipol Yaleka Maro Merauke. (ulo)