Sitipol Yaleka Maro Akan Siap Survei Perilaku Pemilih

By
Ketua  Ketua  Pusat Kajian Politik,  Kebijakan dan Manajemen Pemerintahan Stisipol Yaleka Maro Merauke  Drs. Yosafat   Fonataba, MAP,  saat memberikan keterangan terkait rencana survey  perilaku pemilih  untuk bakal calon bupati dan wakil bupati Merauke, di Kampus  Sitipol Yaleka Maro Merauke,  Rabu  (4/9).  ( FOTO : Sulo/Cepos) 

MERAUKE-Pusat Kajian Politik,  Kebijakan dan Manajemen Pemerintahan Stisipol Yaleka Maro Merauke   akan  melakukan survey   perilaku  pemilih  terkait dukungan  terhadap bakal  Caslon bupati dan wakil bupati Merauke   untuk Pilkada 2020 mendatang. 

  Ketua  Pusat Kajian Politik,  Kebijakan dan Manajemen Pemerintahan Stisipol Yaleka Maro Merauke  Drs. Yosafat   Fonataba, MAP, kepada wartawan  mengungkapkan, bahwa setiap 5 tahun menjelang pelaksanaan   Pilkada di Kabupaten Merauke pihaknya melakukan survey terhadap perilaku   pemilih terhadap   calon bupati dan wakil bupati  Merauke. 

  “Tujuan    dari survei ini adalah untuk mengetahui model perilaku masyarakat dalam pemberian dukungan kepada  bakal calon bupati  maupun bakal calon wakil bupati. Selain itu, untuk mengetahui peta dukungan  masyarakat terhadap para  bakal calon,’’  kata  Yosafat Fonataba yang juga menjabat Sekertaris   Distrik Tanah Miring ini.  

    Dikatakan, manfaat dari surey yang akan  dilakukan ini  yaitu pertama  bagi partai politik dan  bakal calon, kemudian  pemerintah, selanjutnya    perguruan tinggi dan pihak-pihak  terkait dalam kaitannya  kedepan  untuk  pendidikan politik dan sosialisasi  politik, komunikasi politik  bahkan rekruitmen politik terkiat dengan bakal calon. 

  “Ini bertujuan untuk peningkatan partisipasi   politik masyarakat dalam Pilkada Kabupaten Merauke mendatang,’’ jelasnya. 

    Dikatakan, dalam melakukan survei ini pihaknya akan menggunakan metode pendekatan kualitatif dan kuantitif. Pendekatan kualitatif     terkait dengan perilaku pemilih. Sedangkan   pendekatan kuantitatif   terkait dengan peta kekuatan bakal calon. 

    “Peta yang kita lihat ini misalnya dari segi etnis, agama   lalu zona. kita akan    lihat  peta kekuatan dari masyarakat-masing bakal calon sedangkan pemilih  dalam memilih kecenderungan   pendekatannya  seperti apa,’’ jelasnya. 

  Dikatakan    pendekatan teori yang dilakukan ada tiga yakni  model  pendekatan sosiologi, psikologi dan  pendekatan rasional joice  atau model pemilih rasional.  Dari survey yang dilakukan selama ini, jelas  Yosafat Fonataba  untuk daerah di luar Kota  sebagian besar masih dipengaruhi  pendekatan sosiologis dan psikologis. Sedangkan dalam kota adalah pendekatan  rasionali joice. ‘’Kita    berharap kedepan, semakin  banyak  pemilih   rasionalis joice,’’ tandasnya. Dikatakan, untuk survey     ini akan dilakukan di 30 kampung dan 11  kelurahan dari 179 kampung dan 11 kelurahan. Dimana di setiap kampung dna kelurahan  tersebut akan diambil  masing-masing 10 responden secara acak dengan melibatkan 4 dosen dan 20 mahasiswa Sitipol  Yaleka Maro Merauke. (ulo)  

Tinggalkan Balasan

You may also like

Hot News

%d blogger menyukai ini: