
MERAUKE-Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Provinsi Papua Drs Aloysius Jopeng, M. Pd.,mengatakan, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Kabupaten Merauke harus jadi sekolah inklusi. Untuk itu, dengan adanya pergantian kepala SMAN 1 Merauke Sergius Womsiwor, S. Pd, MPD, bisa mengembalikan lagi kejayaan SMAN 1 Merauke khususnya untuk menjadi sekolah inklusi dan mampu meningkatkan semangat anak-anak asli Papua Merauke untuk terus bersekolah di sekolah ini.
Dikatakan secara terbuka dan blak-blakan mengapa Dinas Pendidikan menempatkan Sergius Womsiwor menjadi Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Merauke. Menurutnya, yang bersangkutan bisa dengan serius untuk memimpin di sekolah ini, karena saat ini SMA 1 Merauke telah kehilangan warna.
Diakui, pada saat dia menjadi guru di SMA Negeri 1 Merauke, anak-anak Papua masih banyak yang bersekolah di SMA 1 Negeri Merauke. Namun saat ini ia melihat anak-anak Papua Merauke sudah jarang terlihat, harusnya ada kelas khusus bagi anak-anak asli Papua Merauke yang tetap bersekolah di sana.
“Anak asli Papua sekarang sudah mulai tersingkir, padahal dulu anak asli Papua banyak yang bersekolah di sini dan pada akhirnya banyak yang menjadi pejabat,”ungkapnya.
Oleh karena itu, Sergius Womsiwor, SPd, MPd, dianggap sangat tepat dipilih menjadi kepala sekolah supaya bisa mengembalikan situasi seperti dahulu, dimana anak-anak Papua banyak yang bersekolah di SMA Negeri 1 Merauke. “Untuk itu SMA Negeri 1 mereka harus bisa menjadi sekolah inklusi,”tandasnya.(ulo/dil/tri)