
MERAUKE- SMP Luar Biasa dan SMA Luar Biasa yang ada di Biankuk, Nowari, Kelurahan Karang Indah Merauke yang dipalang sejak 21 Juni 2019 lalu, akhirnya dibuka. Dari pantauan media ini di sekolah tersebut, tidak ada lagi papan palang di pintu ruang guru dan kepala sekolah baik SMP LB maupun SMA LB. Termasuk papan pengumuman yang dipasang di pagar depan SMA LB Merauke tersebut. Kedua gedung sekolah ini berada di satu lokasi dan hanya dipisahkan oleh pagar tembok.
Plt Kepsek SMP LB dan SMA LB Merauke Agus Sutarta yang sedang berada di Jayapura dalam rangka dinas ketika dihubungi media ini mengungkapkan bahwa pembukaan pemalangan gedung SMP LB dan SMA LB tersebut dilakukan oleh Kepolisian yang disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke Thiasoni Betaubun dan para guru SMP LB dan SMA LB Merauke pada Rabu (10/7) sekitar pukul 15.30 WIT.
“Sebenarnya kami mau mengundang wartawan untuk menyaksikan pembukaan palang itu tapi kami takut kelamaan, karena Polres ada kegiatan peringatan HUT Bhayangkara. Kami sendiri sudah menunggu dari pagi dan sore baru petugas kepolisian datang setelah kegiatan di Tanah Miring itu,” kata Agus.
Agus menjelaskan bahwa saat pembukaan palang tersebut memang pihak yang melakukan pemalangan tidak ada di tempat. ‘’Tapi kami berharap ke depan tidak ada lagi pemalangan seperti ini. Mudah-mudahan permasalahan ini segera diselesaikan pemerintah,’’ harapnya. Sebab, lanjut dia, pemalangan gedung sekolah tersebut berdampak secara psikologi kepada anak didik yang diketahui memang sudah berkebutuhan khusus.
Diakuinya, sejak pemalangan dilakukan pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa sehingga belum melakukan pendaftaran siswa baru. Sehingga dengan palang yang sudah dibuka ini, menurut Agus Sutarta, pendaftaran bagi siswa SMP Luar Biasa dan SMA Luar Biasa tersebut akan mulai dilakukan pada 15 Juli 2019 saat sekolah mulai masuk Senin mendatang.
Agus Sutarna menjelaskan bahwa siswa yang ada di sekolah ini, untuk SMP LB Merauke sebanyak 27 orang sementara untuk SMA Luar Biasa sebanyak 9 orang. Sedangkan untuk SD Luar Biasa yang ada di Polder Dalam 3 Kelurahan Maro Merauke, sebanyak 66 orang.
Namun untuk SD Luar Biasa yang ada di Polder tersebut, jelas dia, kemungkinan akan digabung dan dipindahkan ke SMP LB dan SMA LB di Nowari Kelurahan Karang Indah menjadi satu atap. “Tapi Sabtu besok ini, baru kami tahu. Karena untuk sekolah berkebutuhan khusus ini telah diserahkan dan pengelolaannya oleh provinsi,’’ tambahnya. (ulo/tri)