JAYAPURA-Di tahun 2022, DPD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Papua menargetkan bangun rumah subsidi 2774 unit di Kota/Kabupaten Jayapura, Merauke, Timika, Biak, Nabire dan Wamena.
“Target kita tahun 2022 memang ada peningkatan jika dibanding tahun ini, karena tahun 2022 kami ditargetkan melakukan pembangunan rumah subsidi sebanyak 2774 unit. Kami optimis target bisa terealisasi,”ungkap Ketua Umum REI Papua Maria Nelly Suryani, Selasa(23/11).
Maria mengakui, dari target tersebut hal yang masih menjadi kendala yakni apakah pandemi sudah berlalu. Jika pandemi belum berlalu tentu sangat berat seperti tahun tahun sebelumnya.
Kemudian jika pandemi sudah berlalu, diharapkan regulasi yang diberikan pemerintah daerah harus lebih memberikan manfaat bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), karena MBR sudah bisa memiliki rumah sendiri secara tidak langsung akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah itu dan bisa mengentaskan garis kemiskinan, karena dengan MBR memiliki rumah sendiri, maka daya dukung dalam bekerja pasti tinggi.
Hak lainnya, pihak perbankan bisa dengan mudah memberikan kemudahan bagi MBR yang mau ambil kredit rumah lewat pembiayaan di bank manapun, berkas jangan mudah ditolak. Contohnya saja ada masyarakat yang kerjanya jualan bakso mau kredit rumah subsidi pihak bank tidak mau karena bukan pekerja formal. Tentu hal hal sekecil ini akan melemahkan masyarakat yang bekerja non formal untuk mau mengambil KPR subsidi dan sampai kapanpun mereka akan hidup di kos-kosan atau kontrak.
“Padahal sejatinya MBR ini harus di dorong supaya mereka bisa punya rumah sendiri. Pemeritah dan perbankan harus bisa mendukungnya, kalau seperti ini terus di Papua maka ketinggalan jauh sama daerah lainnya yang sekarang MBR sudah banyak punya rumah idaman. Jadi saya harap pemerintah dan perbankan bisa membuat regulasi yang mudah dan tidak ribet,”jelasnya.(dil/ary)