
MERAUKE- Landasan Bandara Ewer di Kabupaten Asmat terus diperpanjang agar nantinya pesawat Foker 27 bisa masuk membawa dan mengangkut penumpang dari Ewer, Kabupaten Asmat.
Kepala Bandara Ewer, Oto Irianto saat ditemui media ini seusai melakukan pertemuan dengan Kajari Merauke mengungkapkan, bahwa dari rencana 30 x 1.600 meter Bandara Ewer tersebut, yang sudah selesai dikerjakan sepanjang 30 x 1.100 meter dengan hotmix. ‘’Sehingga menyisahkan 30 x 500 meter yang dikerjakan tahun 2019 ini. Kalau tidak selesai tahun ini berarti akan lanjut di tahun 2020 mendatang,’’ kata Oto Irianto. Perpanjangan bandara ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Asmat.
Selain perpanjangan landasan bandara, Oto Irianto juga menjelaskan bahwa juga dilakukan perpanjangan apron atau tempat parkir bandara dengan ukuran 90 x 70 meter yang bersumber dari APBN. ‘’Untuk pengembangan apron tersebut, sumber anggarannya dari APBN. Sedangkan perpanjangan landasan dari APBD,’’ terangnya.
Pihaknya juga, kata dia, telah melakukan membangun terminal keberangkatan dan kedatangan penumpang di sisi kiri bandara. Perpanjangan landasan bandara Ewer ini, lanjut Oto Irianto, dalam pengawasan TP4D Kejaksaan Negeri Merauke.
Soal frekuensi pesawat ke Ewer sekarang ini, Oto Irianto menjelaskan bahwa antara 3-4 kali setiap harinya dari Timika dan Merauke. ‘’Lebih banyak dari Timika, karena lebih dekat dijangkau dibandingkan dengan Merauke,’’ katanya. Dari Merauke, dalam satu minggunya, jelas dia, bisa 4 kali penerbangan ke Ewer.
Untuk diketahui bahwa untuk bisa sampai ke Agats, Ibukota Kabupaten Asmat dengan menggunakan pesawat kecil seperti Twin Otter harus menggunakan speed dari Ewer ke Agats dengan waktu tempuh sekitar 20-30 menit. (ulo/tri)