MERAUKE-Kendati kasus Covid di Kabupaten Merauke terus meningkat, namun tatap muka secara terbatas akan tetap digelar di Merauke. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke Thiasoni Betaubun, S.Sos, M.Pd, MM ditemui media ini di ruang kerjanya mengungkapkan bahwa tatap muka secara terbatas tetap akan dilaksanakan dengan protocol kesehatan yang ketat.
Tatap muka secara terbatas ini, kata Thiasoni tetap dilaksanakan untuk memastikan bahwa jika anak tersebut sekolah di Merauke maka dia tetap ada di Merauke. “Jadi tatap muka tetap dilaksanakan. Nanti sekolah yang atur. Apakah dalam seminggu 2 kali atau 3 kali tatap muka atau bagaimana itu sekolah yang atur dengan prokes yang ketat,” jelas Thiasoni.
Sebab, lanjut Thiasoni, jika tidak ada tatap muka tersebut dan hanya secara daring atau luring maka kemungkinan anak berada di tempat lain dalam arti jalan-jalan ke daerah lain mengikuti pelajaran lewat during. Atau anak tersebut justru pulang kampung karena tidak punya handphone android.
“Ini yang tidak boleh terjadi, sehingga tatap muka secara terbatas harus tetap dilakukan. Tinggal nanti sekolah yang atur berapa kali mereka masuk setiap minggunya dan untuk hari-hari dimana tidak ada tatap muka akan diganti dengan belajar secara online atau during maupun secara luring,” jelasnya.
Sementara untuk wilayah-wilayah yang tidak masuk zona merah atau berada di zona hijau, menurut Thiasoni, proses belajar mengajar dilakukan dengan tatap muka secara full. “Wilayah-wilayah yang masuk zona hijau proses belajar mengajarnya tatap muka secara full,” tandasnya. (ulo/tri)

Tatap Muka Secara Terbatas Tetap Digelar
Jul 04, 2021