
MERAUKE- Dalam rangka menemukan penderita TB baru, Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke melakukan pendataan dengan cara door to door. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr Adolf Yabu Bolang mengungkapkan, bahwa pendataan yang dilakukan dengan cara door to door tersebut adalah untuk mendapatkan data yang akan diinput dalam aplikasi Kementerian Kesehatan dalam rangka eliminasi TB tahun 2030 mendatang.
’’Jadi pendataan yang dilakukan secara door to door tersebut adalah untuk mendapatkan penderita baru. Karena semakin banyak yang ditemukan maka rantainya bisa diputus,’’ kata Adolf Bolang.
Karena itu, lanjut Adolf Bolang apabila dalam satu rumah ada yang sudah batuk-batuk tapi tidak sembuh maupun yang sudah minum obat paket disarankan untuk melakukan pemeriksaan atau screening maupun dalam satu rumah tersebut melakukan pemeriksaan.
Menurutnya, penyakit TB ini bisa disembuhkan asalkan penderitanya dengan cepat dapat ditangani dan minum paket obat secara teratur dan disiplin selama 6 bulan. Selama pengobatan 6 bulan tersebut, tidak boleh terputus. ‘’Karena itu, apabila ada yang minum paket obat TB ini maka harus ada dalam rumah tersebut yang menjadi pengawas minum obat (PMO) sampai obat tersebut tuntas. Karena kadang-kadang yang terjadi ketika minum obat dan merasa sudah baikan, sehingga dia berhenti. Akibatnya, obat itu menjadi resisten,’’ terangnya.
Ditanya apakah dengan pendataan yang dilakukan saat ini ada peningkatan kasus, Adolf Bolang menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan apakah terjadi peningkatan kasus atau tidak.
“Bisa saja terjadi peningkatan kasus. Tapi juga bisa terjadi begini datanya naik karena tahun ini petugas kami lebih intensif turun ke lapangan melakukan screening sehingga lebih banyak mendapatkan data dibandingkan tahun kemarin,’’ jelasnya. (ulo/tri)