
MERAUKE- Sejumlah tenaga puskesmas yang ada di Merauke diberikan pelatihan untuk dapat mengenali, mendiagnosa dan mengobati para penderita kusta yang ada di Merauke. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr. Aaron Rumainum mengungkapkan, bahwa program dari Kementerian Kesehatan lewat Dinas Kesehatan Papua ini dilaksanakan di 4 kabupaten di Papua, yakni Merauke, Boven Digoel, Supriori dan Nabire.
“Kita lakukan pelatihan ini supaya teman-teman di puskesmas bisa mengagreat atau menrefres kembali ilmu yang sudah pernah belajar tentang bagaimana menangani kusta. Karena kusta ini disebut penyakit terabaikan. Berbeda dengan HIV-AIDS, TB dan Malaria yang begitu banyak orang yang peduli,’’ terangnya di sela-sela memberikan pembekalan bagi tenaga puskesmas yang dilatih tersebut.
Penyakit kusta dikatakan penyakit yang terabaikan karena banyak orang yang tidak tahu tentang penyakit ini sehingga pihaknya menjelaskan kepada petugas puskesmas agar mereka bisa mendiagnosa kusta dan melakukan penanganan. “Karena Merauke sudah berhasil di kaki gajah dan mudah-mudahan Merauke berhasil dalam pemberantasan penyakit kusta ini. Keberhasilannya itu kalau teman-teman tahu dan bisa mencari secara aktif penyakit kusta dari rumah ke rumah,’’ terangnya.
Dikatakan, Merauke dipilih sebagai salah satu dari 4 daerah di Papua tersebut karena penanganan pertana Kusta di Papua ada di Merauke. Bahkan menurutnya, ada satu Mantri yang terkenal yakni Mantri Osok pada zaman Belanda yang jalan di seluruh Selatan Papua melakukan penanganan Kusta tersebut. ‘’Di Merauke juga ada rumah penanganannya di Lepro Sari Merauke,’’ jelasnya. Karena itu, petugas yang dilatih tersebut diharapkan dapat dari rumah ke rumah mencari dan apabila nanti sudah tidak ada ditemukan maka bisa diajukan Merauke elimionasi kusta. (ulo/tri)