Mobil Dihatsu Xenia yang terlihat masih dalam posisi terbakar di area APMS Koya Barat, Rabu (19/4). Belum diketahui penyebab ledakan dan kebakaran. (Damkar For Cepos)
JAYAPURA – Ledakan sebuah mobil Xenia yang berujung pada terbakarnya mobil tersebut di area APMS Firman Jaya, Koya Barat, Distrik Muara Tami membuat panik warga sekitar. Bagaimana tidak, mobil dengan nomor polisi PA 1311 AR pada saat itu tengah melakukan pengisian BBM jenis Pertalite.
Saat pengisian inilah mobil milik Fiana Pangawoy itu meledak dari bagian dalam mobil dan langsung membuat petugas APMS dan warga sekitar ketakutan. Yang dikhawatirkan adalah jangan sampai dari kebakaran mobil ini justru merembet pada bak penampunggan BBM yang berada di bawah tanah yang sudah pasti lebih sulit dipadamkan.
Laporan yang disampaikan Kabid Damkar Kota Jayapura, Feronita S Kirana menyampaikan bahwa ia mendapat laporan soal kejadian terbakarnya sebuat mobil tersebut sekira pukul 11.40 WIT dimana ada sebuah mobil terbakar saat melakukan pengisian bahan bakar. “Laporannya ada mobil yang meledak kemudian terbakar di dalam kawasan APMS sehingga kami coba turunkan 2 unit mobil damkar dan akhirnya sekitar pukul 12.38 WIT api akhirnya bisa dikendalikan dan selanjutnya dilakukan pembasahan,” kata Feronita dalam pesan singkatnya.
Disini ia hanya memadamkan menggunakan air yang tersedia padahal kata Kirana sepatutnya ada alat pemadam berisi foam liquit sebagai bahan utama pemadaman pada area SPBU. Selain itu dikatakan di lokasi APMS juga tidak tersedia tabung APAB dan APAR yang siap pakai. “Jadi pada lokasi kebakarann dan di dalam mobil juga tidak ada dua alat pemadam tadi,” imbuhnya.
Selain itu hambatan yang ditemui adalah jarak tempuh yang jauh antara pos Sektor Damkar dan lokasi kebakaran. “Tadi kami menyarankan untuk APMS ini menyediakan foam liquit dengan armada yang khusus untuk penanganan jika terjadi hal – hal serupa. Ini harusnya disiapkan sebab itu wajib,” tambahnya. Ia juga menyarankan untuk dibangun pos sektor Distrik Muara Tami yang akan melayani area Koya Barat, Koya Timur dan Skow.
Sementara data lain yang diperoleh Cenderawasih Pos, mobil ini dibawa oleh seorang pendeta bernama Sourmin Sitinjak yang juga tinggal di Koya Barat.
Saat ia tengah melakukan pengisian BBM terdengar suara ledakan dari dalam mobil menyusul kaca – kaca mobil langsung berguguran. Untungnya ada saksi bernama Suyoto yang juga merupakan karyawan APMS setempat langsung berinisiatif mendorong mobil ini menjauh dari mesin pengisian. Mobil akhirnya didorong ke pinggir APMS dan disitulah mobil akhirnya ludes terbakar.
“Saksi ini sedang melakukan pengisian dan tiba – tiba terdengar suara ledakan dari dalam mobil kemudian muncul api. Setelah itu saksi Suyoto dan beberapa temannya langsung mendorong mobil menjauh kemudian dilakukan penyemprotan,” kata Kapolsek Muara Tami, AKP Cornelis Dima. Hanya hingga kini kata Dima pihaknya belum mengetahui persis apa penyebab terjadinya kebakaran. Sementara sang sopir yang bekerja sebagai seorang pendeta mengalami luka bakar ringan. “Sementara kami belum mengetahui persis penyebab ledakan dan kebakaran dan sopir lagi dirawat karena mengalami luka bakar ringan,” tutup Kapolsek Dima. (ade/wen)