Para pekerja menjalani pemeriksaan medisdi RSUD Mimika, Rabu (8/2) kemarin.
TIMIKA – Para pekerja proyek pembangunan Puskesmas di Distrik Paro, Kabupaten Nduga berhasil dievakuasi aparat gabungan TNI dan Polri ke Timika pada Rabu (8/2) siang.
Semuanya tiba dalam kondisi selamat diantaranya Gregorius Yanwarin, Domianus Wenehen, Thadeus Belyanan, Ical Behuku, Simon Walter, Martinus Yanwarin, Gerardius Ruban, Yogi Parlahutan Siregar, Fransiskus Rendi Ruban, Refalino Walten, Antonius Heatubun, Martinus Heatubun, Andreas Kolatlena, Amatus Ruban, dan Walterius Emanuel Heatuban.
Wakapolda Papua, Brigjen Pol Ramdani Hidayat, SH saat menggelar jumpa pers di Kantor Pelayanan Polres Mimika menjelaskan, 15 orang pekerja tersebut sudah berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika untuk menjalani pemeriksaan medis.
“Sudah kita evakuasi semua dengan heli Caracal dan heli Polri. Semua dalam keadaan sehat, dan sekarang sedang melaksanakan pemeriksaan di RSUD Mimika,” jelasnya.
Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, para pekerja tersebut akan dimintai keterangan terkait keberadaan mereka di Distrik Paro. “Ini kan baru dapat, tidak mungkin langsung kita tanyai. Yang paling penting mereka sudah kita evakuasi dengan selamat,” kata Ramdani.
Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Nduga, Namia Gwijangge menyampaikan terima kasih kepada aparat TNI dan Polri yang sudah membantu proses evakuasi 15 pekerja proyek pembangunan Puskesmas dari Distrik Paro, Kabupaten Nduga ke Timika.
Ia menyebut, proses evakuasi ini juga dibantu oleh masyarakat setempat yang membawa para tukang berjalan kaki ke Kenyam. “Masyarakat dengan kasih yamg begitu luar biasa, mereka bawa tukang 15 orang itu jalan kaki menuju Kenyam. Dan di perjalanan, mereka dapat bantuan dari aparat TNI dan Polri untuk jemput dengan helikopter bawa ke Timika. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Nduga sampaikan terima kasih,” ungkap Pj Bupati Nduga.(ryuwen)
