Tidak Berpengaruh Terhadap Penyerapan Bulog

By
Para petugas saat mengisi beras pengadaan ke  dalam Gudang bulog Merauke, kemarin ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE- Adanya  kerusakan  ratusan  hektar padi   yang terlambat di panen   akibat  kekurangan  combine  atau mesin potong  padi di Merauke  pada musim  panen rendengan tahun 2019 ini,  ternyata  tidak berpengaruh terhadap  penyerapan Perum Bulog  Merauke. 

   ‘’Kerusakan   yang terjadi  tersebut akibat kekurangan mesin combine  tidak berpengaruh  terhadap penyerapan kita  tahun ini. Karena  padi  di Merauke cukup luas ya,’’ kata Kepala Perum Bulog  Merauke Djabiluddin  ketika ditemui media ini di ruang kerjanya, Rabu (12/6).  

   Djabiruddin menjelaskan, hasil panen  petani   tetap dijual kepada bulog dan pihaknya tetap membeli, hasil produksi  tersebut, sehingga target yang diberikan oleh  pusat pihaknya tetap berusaha untuk mencapai target tersebut. Sampai sekarang ini, lanjut dia,    total  yang diserap  oleh Bulog  Merauke sudah 11.000 ton  dari 29.000 ton. Artinya,    masih ada 18.000 ton yang masih  dikejar  oleh Bulog Merauke.

   ‘’Tapi  11.000 ton ini sudah ada di Gudang Bulog. Sementara  saat  ini   truk  bermuatan  beras  yang siap digudangkan masih  antre,’’ jelasnya. 

  Dia mengaku sangat optimis  akan mencapai  target  pengadaan sebanyak 29.000 ton  pada tahun    ini. Sebab, kondisi   yang  yang ada di lapangan, masih banyak petani yang belum panen.    Apalagi, panen ini   baru  merupakan  panen rendengan. Belum masuk dalam panen  gadu. 

  ‘’Kalau pada panen rendengan ini kita belum  bisa mencapai target itu, masih ada panen gadu nanti. Jadi kami sangat optimis,  target 29.000  ton tersebut akan tercapai. Bahkan   kemungkinan kami bisa pengadaan melampaui target  nanti,’’ jelasnya. 

   Djabiruddin juga menjelaskan bahwa produksi padi petani  tahun ini  cukup bagus. Hanya saja diakui,   petani mengalami kekurangan combine  sehingga sebagian padi petani  tersebut  dipanen  tidak tepat  waktu, sehingga jelas akan  berpengaruh  terhadap kualitas  beras nantinya.  Namun demikian, kata Djabiruddin,   pihaknya juga  telah membantu petani dengan menyediakan  satu mesin combine.

   Meski  mesin tersebut disewa  oleh petani, namun  sewanya tidak  terlalu besar hanya  untuk pemeliharaan dari mesin  tersebut. ‘’Jadi kami dari Bulog juga  ikut membantu petani dengan   menyediakan satu mesin  combine dan rencananya kami masih akan usulkan ke   Bulog Pusat  untuk bisa pengadaan lagi mesin  combine  untuk membantu petani kita saat panen di Merauke,’’ tambahnya. (ulo/tri)    

Tinggalkan Balasan

You may also like

Hot News

%d blogger menyukai ini: