WAMENA-Tim Jhon Richard Banua Bupati (JRBB) meminta kepada Pengusaha Asli Jayawijaya yang melakukan aksi pemalangan di pusat Pemerintahan Pemda Jayawijaya untuk membuka palang. Khususnya, di Dinas PU dan ULP, sebab paket Proyek sudah dibagikan secara merata kepada setiap pengusaha baik dari Tim JRBB sendiri maupun dari mereka yang melakukan aksi pemalangan.
Menurut Koordinator JRBB Silas Hubi, aksi pemalangan kantor Otonom kemarin sebenarnya tak perlu dilakukan. Pihaknya dari kumpulan teman -teman pengusaha anak asli Jayawijaya, disini mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati yang memberikan ruang untuk mendapatkan paket perjalanan yang ditunggu dan sudah dilelang.
“Baik teman -teman yang kemarin palang juga mendapat porsi yang sama tidak ada yang banyak maupun sedikit. Kalau teman -teman yang melakukan pemalangan ini sebenarnya sudah dapat juga dan kami tidak paham mengapa melakukan pemalangan,”ungkapnya Selasa (3/8) saat ditemui Cafe Alfa Omega.
Ia juga menyatakan mekanisme pembagian paket pekerjaan ini merupakan risiko dari politik, sehingga lihat kalau siapa yang menang itu harus diketahui apa yang diberikan. Namun pihaknya berharap harus mendukung program pemerintah, sebab mereka juga mendapat porsi yang sama , kepentingan proyek untuk kepentingan umum bukan kepentingan pribadi,
“Terkait dengan penyampaian ini kami minta kepala ULP dan PU terkadang kantornya tertutup bisa dibuka dan kontraknya bisa dijalankan kembali sesuai dengan mekanisme yang ada agar pekerjaan bisa dilakukan,”jelas Silas Hubi
Ditambahkan bahwa konsekuensi dalam 5 tahun ini, khususnya dalam berpolitik menjadi risiko. Sebab, pihaknya ini adalah tim yang kerja dan memenangkan Bupati dan Wakil Bupati, kalau porsi proyek yang didapatkan lebih, maka itu hak dari pemerintah karena dinilai sudah bekerja.
Ditempat yang sama salah satu anggota tim JRBB Kayafar Wandikbo. Menilai Terkait dengan pemalangan yang dilakukan oleh kelompok lain di Dinas PU dan ULP mulai besok harus dibuka dan dijalankan secara normal. “Kalau ada pemalangan lagi maka kami tidak akan diam dan akan membackup pemerintahan yang sudah berjalan, mulai besok harus berjalan seperti biasa,” tutupnya.
Sementara itu dari Pantauwan Cenderawasih Pos , aktifitas Kantor Otonom yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya, kemarin sudah berjalan dengan normal kembali. Para ana ASN sudah mulai masuk kantor seperti biasa sejak pagi hari, namun para pengusaha asli Jayawijaya masih berada disana untuk menunggu jawaban Bupati dari aksi pemalangan kemarin. (jo/tri)