JAYAPURA- Kasus kriminalitas jenis pencurian disertai kekerasan (curas) atau jambret di wilayah hukum Polsek Abepura masih tinggi.
Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Abepura, AKP Clief Gerald Philipus Duwith melalui Kanit Reskrim Polsek Abepura, Ipda Andi Reza Pahlawan kepada Cenderawasih Pos Jumat (9/10) kemarin.
Menurut Andi, kasus curas atau Jambret memang sering dilaporkan kepada pihaknya, dimana dalam seminggu terakhir selalu menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya kasus curas yang dialami oleh masyarakat, terutama kasus jambret. “Dalam seminggu bisa kita terima satu sampai dua kasus curas jenis jambret yang dilaporkan warga masyarakat sebagai korban kepada kami,” ucapnya.
Lalu bagaimana dengan para pelaku Jambret apakah sebagian besar ditangkap? Andi Reza mengungkapkan pihaknya tetap akan melakukan pencarian terhadap para pelaku utama yang telah melakukan tindak pidana seperti kasus curas tersebut. “Tetap kita mencari pelaku utamanya sambil mencari info-info yang ada di lapangan,” ujarnya.
Andi berharap, masyarakat tetap waspada dan tetap memastikan keamanan dari barang-barang yang dibawa maupun yang ditaruh di rumah, sehingga dapat mencegah kasus-kasus curas yang ada.
“Harapan saya kepada masyarakat adalah tetap waspada dan menjaga keamanan dalam menangani kasus-kasus curas yang terjadi di wilayah hukum Abepura,” harapnya. (bet/wen)

Tinggi, Kasus Jambret di Abepura
Okt 11, 2020