WAMENA-Tokoh Adat Kabupaten Jayawijaya dari Distrik Silo Karno Alex Doga meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan masalah keamanan yang sering kali meresahkan masyarakat dengan aksi -aksi kekerasan yang terjadi. Sebab, adat warga Baliem tak pernah mengajarkan melakukan kekerasan kepada sembarang orang.
Menurut Alex Doga, saat ini banyak isu dan aksi-aksi yang selalu demonstrasi di Wamena membawa alat tajam, bunuh orang. Hal ini yang harus Bupati perhatikan, sebab adat di Lembah baliem tidak pernah bunuh orang sembarang.
“Yang bikin kacau ini adalah teman-teman dari kabupaten pemekaran, selalu bikin kacau akhirnya kami usulkan untuk berikan kabupaten pemekaran, namun saat ini masih ada aksi -aksi seperti ini.”ungkapnya Jumat (17/6)
Ia menilai, lebih bagus mereka buat demonstrasi di daerah asalnya. Karena itu, Bupati Jayawijaya diminta untuk koordinasi dengan bupati pemekaran, supaya tidak ada lagi yang bikin kacau Lembah Baliem.
“Lebih bagus, anak bupati koordinasi agar orang yang bikin kalau di sini mereka pulang ke daerahnya.” bebernya
Selain itu ia juga meminta kepada bupati untuk menertibkan minuman keras oplosan yang sampai saat ini masih marak diperjualbelikan di Wamena. Sebab ini menjadi salah satu faktor adanya kriminalitas dalam masyarakat.
“Mari kita bicara dalam honai terkait hal itu, supaya Lembah Baliem aman dan tertib. kita kerjasama dengan TNI, Polri, adat, kepala suku supaya daerah ini aman. bikin demonstrasi jangan di kabupaten kita. bikin di kabupaten tempat kalian tinggal.” tutupnya. (jo/tri)
Tokoh Adat Minta Masalah Keamanan Diperhatikan
Sep 19, 2021