Mengunjungi Lokasi Kebakaran di Perumahan Kesdam
Rentetan kebakaran di Kota Jayapura belum berhenti, yang terakhir adalah kebakaran di perumahan Kesdam Jalan Diponegoro, RT 1 RW 8, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara. Cenderawasih Pos mengunjungi lokasi kebakaran dan bertemu dengan para korban, bagaimana penuturan para korban?
Laporan – Elfira
Cuaca Kota Jayapura mencapai 32 derajat, Rabu (3/11) kemarin. Di bawah teriknya matahari, beberapa warga di lokasi kebakaran di Perumahan Kesdam, Jalan Diponegoro, RT 1 RW 8, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara sedang sibuk membersihkan rumah mereka dari puing puing kayu.
Tak ada aroma masakan seperti hari hari sebelumnya di lokasi tersebut, yang ada hanyalah aroma bau asap yang keluar dari puing puing kayu dan dinding rumah yang dulunya 24 orang pernah menempati lokasi tersebut.
Sebanyak 24 orang yang kehilangan tempat tinggal saat musibah kebakaran Selasa (2/11) sore, telah berada di rumah kerabat ataupun Pos yang berada di Koramil Jayapura Utara. Termasuk Mukhtar, yang rumahnya termasuk 10 petak kamar kosnya ikut terbakar.
Saat kebakaran, PNS AD yang bertugas di RS Marthen Indey ini sedang dinas dan menunaikan salat ashar. “Usai salam salat ashar, istri saya menelfon menyampaikan rumah terbakar,” terang pria 56 tahun itu.
Usai pembicaraan melalui telfon ditutup, seketika Mukhtar langsung berlari menuju rumahnya tanpa alas kaki. Setiba di rumah, ayah 3 anak ini langsung mendobrak lemari arsip mengamankan ijazah 3 anaknya serta harta benda berharga dan langsung keluar rumah. “Untuk barang barang lainnya tidak sempat saya selamatkan, saya masih menggunakan baju dinas hingga Selasa malam,” kenangnya.
Mukhtar adalah salah satu warga di lokasi tersebut yang tinggal puluhan tahun, kos kosannya ada 10 petak yang terbakar dibangun sejak tahun 1989 silam. Atas kebakaran tersebut, ia mengaku mengalami kerugian Rp 300 juta.
Pria yang keseharinnya bekerja di Rumah Sakit Marthen Indey menganggap kejadian ini sebagai musibah, ia juga menerimanya dengan ikhlas. “Rencana ingin bangun kembali, kita mau tinggal dimana apalagi sudah mau pensiun,” ucapnya.
Sementara itu, Abdullah Ketua RW 08 Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara mendata ada 3 pemilik rumah dengan jumlah 24 jiwa dan 6 KK yang kehilangan tempat tinggal di RT 01 RW 08 Gurabesi. “Pihak Kelurahan sudah menyiapkan tempat bagi korban di Koramil, ada sebagian warga yang memilih tinggal sama kerabat sementara waktu,” ucap Ketua RW.
Dikatakan, sementara warga korban kebakaran tinggal terpencar. Jika dibutuhkan mereka berkumpul di Koramil, karena poskonya di koramil.
Sementara itu, Bauski Ketua RT 01 RW 08 menyampaikan ada 3 pemilik rumah yang terbakar. Dari jumlah tersebut, satu rumah pribadi sementara dua rumah lainnya adalah kos kosan dengan jumlah kosan secara keseluruhan ada 16 petak kosan.
“Karena kejadian ini penyababnya listrik, saya menekankan kepada warga hati hati dengan listrik. Apalagi kondisi rumah kita berdekatan, jangan sampai ini terulang lagi. Harus disiplin dalam menggunakan listrik atau barang barang yang mudah terbakar,” ucappnya.(*/wen)