MERAUKE-Warga yang melakukan kontak langsung dengan seorang warga Gang Kanguru, Kelurahan Seringgu Jaya yang meninggal dan belakangan diketahui terkonfirmasi Covid-19 untuk segera mendatangi puskesmas atau rumah sakit untuk dilakukan rapid antigen.
“Untuk tracingnya, kita tidak tahu siapa-siapa yang akan ditracing. Karena yang datang ke pemakaman itu cukup banyak orang dan terjadi kerumuman, sehingga yang merasa melakukan kontak langsung di tempat tersebut sampai di pemakaman untuk segera mendatangi puskesmas atau rumah sakit untuk rapid antigen,” tandas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil R. Muskita, saat dihubungi Cenderawasih Pos, Senin (26/7).
Nevile menjelaskan bahwa warga Gang Kanguru yang meninggal tersebut sebelumnya bukan pasien Covid yang menjalani isolasi mandiri atau yang bersangkutan belum mendatangi puskesmas atau pusat pelayanan kesehatan untuk melakukan pemeriksaan. Kemungkinan hanya berobatnya di rumah. Namun sebelum meninggal, dirinya meminta Puskesmas Mopah untuk melakukan swab. Hasil swabnya, ternyata warga yang meninggal tersebut terkonfirmasi positif Covid.
“Tapi saat hasil swabnya keluar, jenazah sudah dibawa warga untuk dikuburkan tanpa menggunakan APD,” terangnya.
Soal permintaan penutupan gang tersebut, menurut Nevile, bahwa dirinya hanya meminta karena banyaknya kerumunan warga di tempat tersebut. “Tapi saya tidak punya kewenangan untuk melakukan penutupan gang. Saat itu, saya hanya minta ketika melihat banyaknya kerumunan warga di sekitar gang tersebut,” terangnya.
Sekadar diketahui, belakangan ini beberapa warga yang meninggal di rumah dan setelah swab PCR atau TCM ternyata terkonfirmasi positif Covid. (ulo/tri)